Rabu, 29 Desember 2021

Mengelola Taman Bacaan

 


Bersama moderator Miss.Phia, seorang pegiat literasi bernama Bambang Purwanto, S.Kom, Gr membagikan pengalamannya bagaimana mengelola sebuah taman bacaan. Untuk lebih jelasnya tentang sosok Mr. Bams, panggilan akrab untuk beliau, silahkan klik link : http://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/ 


Untuk mengajak masyarakat gemar membaca, salah satu cara adalah dengan mendirikan Taman Baca. Lalu, bagaimana cara mendirikan sebuah Taman Baca?. Mari kita simak catatan dari Mr. Bams berikut :
1. Niat. Niatkan untuk hal yang bermanfaat dan mulia yaitu mengajak masyarakat gemar membaca.
2. Bicarakan dengan keluarga. Satukan visi dengan anggota keluarga agar terwujud kesamaan misi, minimal dukungan dari keluarga.
3. Kumpulkan buku. Mulailah dari buku yang sudah ada di rumah.
4. Izin tetangga
5. Undang anak-anak. Ajaklah anak-anak ke rumah dan lakukan kegiatan yang anak-anak suka. Sebagai contoh, ewarnai, menggambar, atau menonton, baru dikenalkan tentang taman baca.
6. Gunakan FB, IG atau Blog. Manfaatkan media sosial untuk menyebarkan aktivitas yang dilakukan

Taman Bacaan Masyarakat ( TBM ) AS LEBAKWANGI didirikan atas inisiatif Mr. Bams sendiri, bukan bentukan dsri pemerintah. AS singkatan dari Ayah Salwa, sebutan untuk Mr. Bams. Berawal dari suka mendongeng untuk anak-anak inilah menginspirasi pendirian TBM. Pada tanggal 5 oktober 2021 lalu, TBM ini genap berusia 10 tahun. 


( TBM AS Lebakwangi dan aktivitasnya )

Taman Bacaan ini bertempat di rumah beliau dengan tipe 21 yang ditempatinya sejak 2007. Mulai digunakan sebagai TBM tahun 2011. Mula-mula koleksi buku sejumlah skitar 200 buku yang kemudian dikumpulkan lalu dipajang di teras rumah. Beliau mengajak istri dan anak serta mengajak anak-anak terdekat untuk datang ke rumah. Undangan juga biasa dilakukan dengan cara berdongeng. Buku-buku dipajang sebelum mendongeng. Anak-anak lebih tertarik dengan dongeng, namun setelah melihat buku tertata rapi di pajang, merekapun mulia tertarik.
Rumah kecil tak berpagar serta teras halaman yang menjadi tempat parkir buku-buku di sebuah rak yang tertata rapi menjadi magnet untuk mendatangkan anak-anak. Saat itu ada 20 majalah Bobo, 20 buku cerita, semua dipajang di teras rumah. Setiap hari anak-anak sekitar rumah bisa langsung melihat buku-buku sehingga semakin lama mereka tak perlu diundang bahkan ketika beliau pulang dari bekerja, di rumah sudah banyak anak-anak membaca dan bermain. Untuk lebih jelasnya, pembaca bisa searching di internet atau blog di https://lebakwangimembaca.wordpress.com/


Mr. Bams membagikan link youtube tentang bahwa membuat taman bacaan itu mudah di https://youtube.com/playlist?list=PLN43V57tx-NPOY0grJOmA1f687MwLWTH1 atau https://youtu.be/QJoYNttqE3I atau https://youtu.be/fMSLjX2EIN0
Sejak tahun 2012 TBM memiliki gedung sendiri yang beralamat di perumahan Lebakwangi Asri D4 No.18 RT 04 RW 13 Desa Lebakwangi Kecamatan Arjasari, Kab. Bandung. Mr. Bams juga menjadi ketua Forum TBM Se-Kab.Bandung 2013-2017.
Prestasi TBM Lebakwangi diantaranya adalah : 
1. Juara 1 TBM Se-Kab. Bandung, 2013
2. Juara 2 TBM Se-Jawa Barat, 2013
3. Juara 1 TBM Se-Kab. Bandung, 2014
4. Juara 1 TBM Se Jawa Barat
5. Sabilulungan Award Bupati Kab. Bandung, 2018
6. Juara 1 TBM Teladan Se Kab. Bandung

Program-programnya :
1. Senin Menggambar
2. Selasa Mewarnai
3. Rabu Nyunda
4. Kamis Membaca Nyaring
5. Jumat Membuat Puisi
6. Sabtu/ Minggu Dongeng

Selain itu ada kelas komputer dan internet. Internet tidak hanya untuk anak-anak. Sering juga ada kelas pelatihan :
1. Motivasi
2. Komputer
3. Membuat Kerajinan
4. Menulis
5. Memasak
6. Pemanfaatan Barang Bekas

Wah, kegiatannya sangat bermanfaat untuk anak-anak dan masyarakat ya... Semoga gagasan Mr. Bams yang berbuah manfaat untuk masyarakat ini menginspirasi banyak pembaca sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kreatif memanfaatkan waktu dan kesempatan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi kehidupannya. 
Pada pertemuan kelas menulis ini beliau membagi link youtube yang sangat menyentuh hati di https://youtu.be/PkLTlCHi-sc


Semoga bermanfaat. Salam Literasi !.












Sabtu, 18 Desember 2021

Blog Sebagai Sarana Pembelajaran

 


Narasumber     : Nani Kusmiyati, S.Pd. M.M, CTMP
Moderator        : Rosminiyati, S.Pd

Nani Kusmiyanti, S. Pd., M.M., CTMP lahir di Kediri 12 September 1966. Lulusan S1 Bahasa Inggris di UIA (Universitas Islam Assyafiiyah) Pondok Gede dan S2 MSDM di UPN Veteran Jakarta. Berpangkat Mayor TNI AL. Dinas pertama di Disminpersal (Dinas Personel TNI AL) selama 5 tahun, kemudian di pusdiklat Bahasa selama 8 tahun, selanjutnya berdinas di Dinas Pendidikan di TNI AL selama 20 tahun. Saat ini berdinas di lemhannas, jabatan Kasubag Kerma Multilater Luar Negeri.

Berawal dengan mengikuti pelatihan menulis bersama Om Jay gelombang 8,. mulailah beliau menyukai blog dan mulai mendapatkan manfaatnya. Sebelum pindah ditempat baru, beliau mengajar di TNI AL dan mulailah menjadikan blog sebagai sarana belajar dan mengajar. Menurut bu Nani, blog sebagai media menulis sudah ada sejak bertahun-tahun yang lalu terutama para akademika dan penulis. Beliau juga menambahkan, blog dapat juga digunakan oleh para pengajar/ guru sebagai sarana pembelajaran sekaligus tempat mendokumentasikan perlengkapan mengajarnya. 



Selama pandemi covid-19, beliau menggunakan blog sebagai sarana pembelajaran bahasa inggris. Beliau melatih siswa pada tingkat elementary untuk menulis di blog. Diawali dengan memberikan topik umum, siswa membaca dengan bantuan google translate, selanjutnya siswa diminta menuliskan sendiri apa yang sudah dibacanya. Jika guru menulis semua materi ajar di blog, maka dalam kurun waktu tertentu, materi tersebut dapat disusun menjadi sebuah buku pelajaran dengan tetap mencantumkan referensinya.

Secara garis besar, manfaat blog dalam pembelajaran Online di sekolah adalah :
1. Sebagai media penyimpan bahan ajar
2. Sebagai inovasi media pembelajaran online
3. Merupakan media yang aman dari virus
4. Sebagai media memberikan tugas-tugas kepada para siswa
5. Menjadikan siswa mengerti tentang blog dan kinerjanya untuk selanjutnya mereka juga bisa memanfaatkan blog sesuai peruntukannya.

Bu Nani menekankan bahwa tujuannya menulis di blog adalah bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Agar orang suka dengan blog kita, maka buatlah artikel yang banyak yang dibutuhkan orang banyak, lalu membagikan linknya kepada orang yang membutuhkan.

Blog di tangan pakar dapat menjadi apa saja yang bermanfaat, tak terkecuali sebagai media pembelajaran yang sangat menarik.
Demikian sekilas yang dapat saya tulis dari paparan seorang Nani Kusmiyanti, S. Pd., M.M., CTMP, seorang penulis yang juga seorang guru. Semoga bermanfaat.

Salam Literasi..








Jumat, 17 Desember 2021

Membuat Cover Buku Yang Menarik



Nara Sumber  : Fajar Tri Laksono
Moderator      : Maesaroh, M.Pd

Bapak Fajar Tri Laksono, seorang guru di SD Pembangunan dan tutor SPNF-SKB kabupaten Sidoarjo sejak tahun 2007 hingga sekarang. Pendidikan terakhir S2 Teknologi Pendidikan Universitas Adibuana Surabaya ( 2012-2014 ).

"Sebagus-bagusnya desain cover buku, pasti ada yang tidak suka. Sejelek-jeleknya desain cover buku pasti ada yang suka "

Beliau membuka dengan sebuah quotes yang bermakna bahwa penilaian sesuatu yang dalam hal ini adalah ide desain cover sebuah buku bersifat relatif, tergantung selera orang yang melihat. Lalu untuk apa kita perlu membuat cover yang menarik?. Tentunya agar meminimalisir penilaian tidak tertarik seseorang terhadap buku kita. Dan bagi orang yang tertarik pastilah akan timbul kesan positif terhadap buku itu.

Sebelum kita lanjutkan, mari kita lihat prestasi-prestasi yang pernah ditoreh oleh beliau.



Wah keren bukan?...
Bapak Fajar menekuni dunia seni grafis pada saat beliau kuliah dan beberapa tahun yang lalu merambah ke pembuatan cover buku. Didukung oleh adanya percetakan yang dimilikinya kian menambah kemudahan beliau untuk hal ini. Semua cover buku di percetakan itu diserahkan kepada beliau.

Bagaimana cara Pak Fajar mendesain sebuah cover hingga tampak menarik ?

1. Pilih Software Desain Cover Buku, misalkan Canva.

2. Pilih Elemen Grafis

3. Tentukan Dimensi Penutup, misalkan jika ingin membuat e-book, kita bisa menentukan berapa ukuran yang kita inginkan.

4.Pemilihan Tipografi yaitu pemilihan huruf-huruf di sampul buku. Jenis huruf dengan karakter yang kuat sesuaikan dengan tema.

5. Kumpulkan umpan balik berupa menanyakan pendapat pembaca.


Tampak sederhana, namun jika tidak dikerjakan oleh yang telah ahli mungkin baru terasa sulitnya bahkan mungkin gagal.😇..

Pak Fajar menambahkan bahwa ternyata membuat sebuah cover buku memerlukan keterlibatan perasaan kita. Itulah yang membuat desain cover menjadi hidup. Seperti gambar berikut :



Pada prosesnya, beliau menggunakan laptop core 17 generasi 8 dengan memori 16 GB. Aplikasi tambahan berupa photosop dan ilustrator pada laptopnya. Pekerjaan pembuatan cover memerlukan waktu 2 sampai 3 hari.

Demikian materi terkait pembuatan cover buku yang menarik, semoga kita dapat lebih selektif memilih desainer cover buku kita nantinya. Mau tak mau desain cover yang menarik akan meningkatkan penjualan buku yang kita terbitkan. Silahkan dicoba...👌




Rabu, 15 Desember 2021

Komitmen Menulis di Blog







Narasumber : Dedi Dwitagama

Moderator :



Apakah Anda seorang guru yang juga blogger?

Pertanyaan yang gampang-gampang susah untuk dijawab. Saya juga seorang guru yang telah memiiki blog beberapa bulan lalu. Semangat sekali ketika baru memulai memikirkan nama blog, lalu mengisinya dengan satu judul puisi. Di hari berikutnya mulai menggoreskan pena untuk menyusun resume dari pelatihan menulis bersama Om Jay. Saya sengaja menyediakan waktu untuk menulis pada menjelang subuh. Namun sayang seribu sayang, semangat yang membara lama kelamaan surut dan hampir padam. Tidak ada kambing hitam dalam hal ini, hanya saja saya merasa sedikit sekali minat untuk membangun kekuatan dari dalam. Entah mengapa rasanya aktivitas sehari-hari sangat menyita waktu. Aktivitas menulis tak tampak lagi. Menyusun resume dari pelatihan di whatsapp seolah-olah hanya ada di otak tanpa tahu kapan sempat dituangkan dalam tulisan. Pesan whatsapp hingga beratus-ratus. Oh My God.. :D

Apakah Anda memiliki masalah yang sama?

Jika iya mari kita sama-sama menyimak paparan seorang Dedi Dwitagama dengan tema “ Komitmen Menulis Di Blog “.

Dedi Dwitagama. Seorang guru matematika (hmm..same with me :D) di SMKN 50 Jakarta. Menulis di blog sejak 2005 di platform blogspot. Bagi Pak Dedi, sapaan untuk Dedi Dwitagama, menulis di blog seperti meninggalkan jejak tentang apa yang kita lakukan, pikirkan dan rencanakan. Beliau menunjukkan komitmennya untuk selalu menuliskan ide-idenya di blog miliknya. Pernah juga menulis walau hanya 3 baris tulisan, namun ada saja orang lain yang membaca dan berkomentar. Hal ini membuat beliau selalu semangat dan senang untuk menuliskan idenya di blog. Sisi lain dari nge-blog adalah membawa beliau keliling Indonesia dan negara tetangga tanpa biaya sendiri.

Bagaimana agar isi tulisan kita banyak dibaca orang?

Pak Dedi hanya menulis dan memposting tulisannya. Google akan bekerja untuknya. Jadi beliau tidak perlu mempromosikan kontennya. Setiap ada kesempatan misalkan sedang menunggu istri belanja, menunggu boarding pass, jalan-jalan dan lainnya, beliau menyempatkan untuk membuat tulisan di blognya. Agar banyak dikunjungi pembaca, postinglah sebanyak-banyaknya tulisan yang dibutuhkan oleh banyak orang. Lakukan juga blogwalking agar mereka juga mengunjungi kita. Blogwalking juga bermanfaat untuk mengatasi saat tidak ada ide.

Berdasarkan pemaparan beliau, saya menarik sebuah kesimpulan bahwa kunci agar kita semua dapat menjga komitmen menulis di blog adalah :

1. Menulis di setiap ada kesempatan.

2. Menulis sesuai kemampuan

3. Dokumentasikan setiap kegiatan.

4. Jangan pedulikan komentar negative orang lain

5. Yakinlah bahwa perbuatan baik akan membuahkan kebaikan



Demikian paparan singkat namun jelas dari bapak Dedi Dwitagama. Tulisan ini semoga menjadi pemicu siapa saja yang membaca dan berkomitmen untuk “menghidupkan” tulisannya di blog. Let’s Try !







Angka Kredit Sebuah Buku

 


Gelombang ke-23
Narasumber : Imron Rosidi
Moderator    : Dail Ma'ruf

Bapak Dr. H. Imron Rosidi, M.Pd. lahir di Surabaya pada 10 Juni 1966. Beliau adalah seorang PNS ( Pegawai Negeri Sipil ) dengan golongan IV/d, pangkat Pembina Utama Madya. Beliau adalah alumnus D3 IKIP Surabaya, S1 IKIP Malang, S2 Universitas Negeri Malang, Jurusan Bahasa Indonesia. Beliau seorang penulis sekaligus penilai DUPAK ( Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit ) tingkat pusat.

Beliau menjelaskan bahwa tulisan berbentuk buku bisa dinilai sebagai poin dalam kenaikan pangkat guru mulai dari III.b sampai IV.e. Adapun menulis buku ber-ISBN diwajibkan bagi guru yang hendak naik ke golongan IV.d. Namun sejak dari golongan III.c buku juga bisa dinilai baik yang ber-ISBN maupun tidak.

Beberapa publikasi ilmiah dan Karya Inovatif dalam bentuk buku yang bisa dinilai angka kreditnya :

A. Publikasi Ilmiah
1. Buku Pelajaran
2. Buku bidang pendidikan
3. Buku terjemahan
4. Buku pedoman guru

B. Karya Inovatif
1. Buku ntologi puisi
2. Buku antologi cerpen
3. Novel
4. Buku kumpulan naskah drama

Ada 4 jenis karya inovatif yaitu Teknologi tepat guna, Media pembelajaran, Menulis soal nasional, dan karya seni dan sastra. Pak Imran membagikan buku 4 dan 5 terkait poin kredit kenaikan panggkat PNS.
Buku 4 berisi sistematika jenis PKB yang harus dipenuhi dalam kenaikan pangkat. Selain itu kiat juga harus memperhatikan PermenPan RB no.16 tahun 2009 dan Permendikbud 35 tahun 2010.

Beberapa hal yang perlu diketahui terkait dengan penilaian Angka Kredit ( AK ) :
a. Buku hasil penelitian yang ber-ISBN dan diedarkan secara nasional, AK = 4. 
b. Buku teks pelajaran ber-ISBN AK = 3, tidak ber-ISBN AK = 1. 
c. Buku Pelajaran ber- BNSP AK = 6.
d  Buku pelajaran yang ditulis oleh beberapa penulis, maka 60% untuk penulis pertama dan 40% untuk penulis kedua. 
e. Modul ataupun diktat hendaknya ditulis per semester. Maksimal jumlah modul adalah 3 per semester. Satu modul yang digunakan di tingkat sekolah AK = 0,5, tingkat kabupaten/kota AK = 1, tingkat propinsi AK = 1,5. 
f. Jika suatu buku dibuat per tahun maka nilai menjadi 1,2, dan 3.
g. Buku di bidamg pendidikan dan ber-ISBN, AK = 3. Jika tidak ber-ISBN maka AK=1. 
h. Karya terjemahan yang menunjang pembelajaran memiliki AK=1. 
i.  Buku antologi puisi, cerpen, naskah drama atau novel dapat ditulis oleh semua guru bidang studi. Kumpulan cerpen kategori sederhana berisi 5 cerpen atau lebih. Sedangkan kategori kompleks berisi lebih dari 10 cerpen. 
Kumpulan puisi kategori sederhana berisi 20 puisi atau lebih. Sedangkan kategori kompleks jika terdiri dari 40 puisi atau lebih. 
Untuk karya novel kategori sederhana : 1 novel. Sedangkan kategori kompleks : 2 novel.
Untuk kepentingan penilaian angka kredit, semua bukti fisik buku yang memiliki nilai/ angka kredit harus dikirim buku aslinya.
j. Kenaikan pangkat secara normal 4 tahun, minimal 3 tahun.
 
Itulah materi yang disampaikan oleh bapak Imron Rosidi yang jika kita sebagai PNS memiliki keinginan untuk menjadi penulis, guru yang profesional ingin naik pangkat. Pesan terakhir pada pelatihan kali ini adalh menulislah, berkaryalah, maka nilai kredit akan datang sendiri. 

Salam literasi.














Selasa, 14 Desember 2021

Menulis Autobiografi

 




Nara Sumber : Suparno, M.Pd

Materi tentang menulis autobiografi disajikan oleh Bapak Suparno, S.Pd, M.Pd mennjawab ketidaktahuan saya tentang bagaimana seharusnya menulis autobiografi seseorang. 

Bapak Suparno, S.Pd, M.Pd adalah kepala SMPN 2 Karangrejo, Magetan. Beliau adalah seorang penulis dan motivator literasi yang telah menulis sembilan buku solo.

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menulis buku autobiografi yang disampaikan oleh Bapak Suparno, M.Pd.

1. Membuat kerangka tulisan.

Misalkan tentang kelahiran, riwayat pendidkan, pekerjaan, pernikahan, dan sebagainya termasuk pengalaman berharga dalam menjalani kehidupan. 

2. Menyiapkan data pendukung 

Data bisa berupa foto, buku diary dan lainnya.

3. Membuat jadwal menulis dan mematuhi jadwal yang tela dibuat.

4. Menulis per sub judul.

Fokuslah pada kerangka yang sudah kita buat.

5. Menyisipkan subjudul yang diperoleh dari proses menulis pada urutan yang sesuai terkait sejarah perjalanan kehidupan kita.

6. Menyisipkan kata-kata mutiara yang menginspirasi pada bagian atas tulisan, sebelum uraian tulisan.

7. Editing secara menyeluruh

8. Meminta jasa editing orang lain

9. Membuat cover

10. Meminta dituliskan kata pengantar oleh orang yang terkenal

11. Mengirimkan kepada penerbit untuk diterbitkan

Terkait dengan menulis autobiografi, kita bisa memulai dengan riwayat nenek moyang kita agar generasi berikutnya mengenal pula nenek moyang mereka. Bagaimana jika ingin menuliskan tentang orang lain ?. Boleh saja, asalkan kita sudah meminta izin orang tersebut atau keluarganya. Setelah ditulis, kita perlu melakukan klarifikasi agar tidak menjadi masalah di kemudian harri. Lalu bolehkan kita menuliskan sisi negatif dari subjek tulisan kita?. Jawabannya tidak boleh. Tulislah sisi positifnya saja atau sisi yang inspiratif bagi pembaca. Kemudian teknik penulisan bisa berupa artikel, cerita, atau petikan dialog.

Itu tadi beberapa langkah dan serba serbi tentang bagaimana menulis autobiografi. Di sesi penutup beliau bapak Suparno, M.Pd meninggalkan beberapa baris tulisan dengan kedalam makna.

" Penulis itu seperti jarum jam, dilihat orang ataupun tidak, dia akan tetap berputar. Penulis itu seperti matahari. Dilihat orang ataupun tidak, dia akan tetap bersinar. Penulis itu seperti bintang. Dilihat orang atau tidak, dia akan tetap bercahaya ". ( Suparno ) 

Let's try !.

Salam literasi.

Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

 



Nara sumber : Yulius Roma Patendean, S.Pd
Moderator     : Dail Ma'ruf

Bapak Yulius Roma Patendean, S.Pd lahir di Salubarani, Gandangbatu, Silanan, Kabupaten Tanatoraja pad 6 Juli 1984. Lulusan pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja ( 2003-2007 ) dan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja ( 2019-2021 ). Tahun 2015 hingga sekarang sebagai guru bahasa inggris di SMAN 5 Tana Toraja.

Beliau telah menulis sembilan buku solo dengan penerbit Andi Offset, UT, dan Penerbit Indie. Selain itu ad 3 buku antologi. Pernah meraih dua medali emas dan tiga medali perunggu Gurulympics PGRI tahun 2020 dan guru berprestasi jenjang SMA propinsi Sulawesi Selatan tahun 2021.

Kali ini bapak Yulius membagikan materi melalui tautan youtube di : https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&t=13s




Menyuusun buku secara sistematis sangat menghemat waktu, dan membantu penerbit dalam proses penerbitan. Beliau juga berpesan untuk terbiasa menyusun naskah secara sistematis yang bisa dilakukan dengan cara CLBK ( Coba- Lakukan- Biasakan- Konsisten ), Memulai seuatu memang terasa sulit, seperti halnya mengumpulkan kepingan naskah-naskah buku dan mengeditnya. Namun hal ini akan membuahkan hasil  berupa karya yang luar biasa.
Trik Pak Yulius dalam menyelesaikan sebuah buku adalah fokus. Menetapkan target adalah sesuatu yang sangat penting. Kunci sukses yang tak kalah penting adalah memaksimalkan kemampuan yang dimiliki. Jika naskah sampai diterbitkan, itu adalah kebahagiaan tak ternilai dalam sejarah hidup beliau. Maka dari itu tak pantang menyerah menyelesaikan naskah samapai naskah diterbitkan. Beliau juga menyiapkan waktu khusus untuk mengejar target dengan menetapkan sendiri jadwal deadline untuk suatu naskah yang ditulisnya.Bagi saya ini sangat inspiratif. So, mari kita coba !
Salam Literasi.

 










Selasa, 07 Desember 2021

MELANGKAH BERSAMA SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG...

        Selamat datang di SMK Negeri 2 Pangkalpinang, sekolah teknologi yang kini tengah berkembang untuk selangkah lebih maju dengan menerapkan kurikulum Program Keunggulan ( PK ) dengan Bapak Rafajar, M.TI sebagai   PLT ( Pelaksana Tugas ).   




SEJARAH SMKN 2 PANGKALPINANG

Menilik sejarah, SMK Negeri 2 Pangkalpinang pada awalnya bernama STM Pangkalpinang didirikan pada tahun 1962 berlokasi di jalan Kacang Pedang Pangkalpinang dengan luas 41.885 M2 berstatus sekolah swasta dan pada awal pendiriannya terdiri dari 2 jurusan yaitu jurusan Mesin dan jurusan Listrik. Pada awal pendiriannya STM Pangkalpinang banyak mendapat bantuan dari PT. Timah, baik guru maupun sarana dan prasananya seperti peralatan praktik dan yang lainnya. Pada tahun 1967 STM Pangkalpinang mulai dilakukan proses pengerjannya secara bertahap dimulai dengan jurusan mesin dan pada tahun 1969 diikuti oleh jurusan listrik dan bangunan.
        Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada tahun 1986 STM Negeri Pangkalpinang menambah 2 (dua) jurusan yang baru yaitu jurusan otomotif dan elektronika, sehingga menjadi 5 jurusan. Berdasarkan kebijakan Direktorat Pendidik Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1993 Sekolah Teknologi Menengah (STM) berubah nama menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kelompok Teknologi dan industri, demikian juga halnya dengan STM Negeri Pangkalpinang berubah nama menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Pangkalpinang.


VISI DAN MISI

Visi
Menjadi pusat pendidikan dan pelatihan teknologi rekayasa serta teknologi informasi dan komunikasi yang menghasilkan tenaga kerja profesional siap memasuki pasar kerja global berbasis produk unggulan berbudaya lingkungan.

Misi
Menjadikan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Industri/Informasi yang Profesional Sesuai Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Melaksanakan Sistem Pendidikan Kejuruan yang Kreatif, Inovatif dan akuntabilitas yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
Menghasilkan Tamatan yang Mandiri, adaptif dan inovatif.
Memberikan Layanan produk dan Jasa bidang Teknologi dan Informasi Kepada Masyarakat dan Stakeholder.

STRUKTUR ORGANISASI 





BIDANG KEAHLIAN DAN KOMPETENSI KEAHLIAN

  • Ada 10 kompetensi keahlian yang tersedia di SMKN 2 Pangkalpinang :
  • 1. Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB)
  • 2. Bisnis Konstruksi dan Properti (BKP)
  • 3. Elektronika Industri (ELIND)
  • 4. Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)
  • 5. Teknik Pemesinan (PM)
  • 6. Teknik Pengelasan (LAS)
  • 7. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (KRO)
  • 8. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (BSM)
  • 9. Teknik Komputer Jaringan ( TKJ )
  • 10. Multimedia ( MM )

  

SISWA, GURU DAN STAF

Jumlah Guru PNS sampai dengan Desember 2021 sebanyak 70 guru dan 29 guru tidak tetap.
Jumlah Siswa seluruhnya adalah 1.540 siswa
Jumlah Staf sebanyak 14 orang

KEMITRAAN DENGAN DU ( DUNIA USAHA ) DAN DI ( DUNIA INDUSTRI )

SMKN 2 Pangkalpinang telah bekerjasama dengan lebih dari sekitar 130 perusahaan/ bengkel/ industri dalam menyelenggarakan program pendidikan dengan memegang prinsip-prinsip kemitraan yaitu saling menguntungkan, saling memerlukan, kesamaan perhatian, dan keterbukaan.


KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

Kegitan Ekstrakurikuler diantaranya adalah Pramuka, Futsal, PMR dan Rohis


ALAMAT WEB 

Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Pangkalpinang. Telp/Fax. (0717) 422741 Kode Pos 33125

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung



FOTO DAN VIDEO


                                                            
                                                             SMKN 2 Tempo Doeloe



SMKN 2 Kini



Teknik Pemesinan



Teknik Desain Pemodelan Informasi dan Bangunan


Teknik Elektronika Industri




Teknik Instalasi Listrik



Teknik Multimedia



Teknik Sepeda Motor


Teknik Kendaraan Ringan

Untuk lebih mengenal SMKN 2 Pangkalpinang, silahkan klik tautan berikut : https://www.youtube.com/watch?v=7nj5NxSXf40&t=3s


Terima Kasih.









































Minggu, 05 Desember 2021

Profil

 

Aini Esh Shofa, S.Pd.I. Lahir di Kebumen, Jawa Tengah pada 28 Juni 1981. Putri ke-4 dari 6 bersaudara, buah cinta Alm. Bapak Muhadi Suhedi dan Ibu Siti Chamimah. Riwayat pendidikan Formal :

1. SDN Jatimalang, Klirong, Kebumen, Jawa Tengah

2. MTsN Klirong, Kebumen, Jawa Tengah

3. SMUN 1 Kebumen, Jawa Tengah

4. S1 Pendidikan Matematika Universitas Islam Negeri ( UIN ) Sunan Kalijaga Yogyakarta


Riwayat Pendidikan Non Formal :

1. Ponpes Alhuda, Jetis, Kutosari, Kebumen, Jawa Tengah

2. Ponpes Nurul Ummah, Kotagede, Yogyakarta, DIY

Penulis memulai aktivitas mengajar matematika di SMP Nurul Ummah, Yogyakarta pada tahun 2005. Dilanjutkan mengajar di SMK Ma'arif 9 Kebumen pada 2006-2009. Sejak diterima sebagai ASN di pemerintah kota Pangkalpinang, penulis memulai kembali profesi mengajarnya di SMKN 2 Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung dari 2009 hingga sekarang.Penulis menikah dengan Zen Faozi, M.Pd pada 2012 dan dikaruniai 3 buah hati. Dua orang putri yaitu Fatimah Fauzi dan Khadijah Fauzi, serta seorang putra, Yahya Fauzi. Selain mengajar di sekolah, penulis juga menyempatkan menulis di sela-sela kesibukannya. Beberapa buku antologi yang telah terbit diantaranya adalah Buku Antologi Pantun, Writing is My Passion 2, Bangga Menjadi Orang Indonesia dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Saat ini masih berproses untuk menerbitkan buku solo dengan bergabung bersama Grup Belajar Menulis yang diselenggarakan oleh PGRI. Motto dalam hidupnya adalah " Menggapai ridha Allah SWT "



Koneksi Antar Materi Modul 2.1

  " Semua pen g etahuan terhubung ke semua pengetahuan lainnya. Yag menyenangkan adalah membuat koneksinya". ( Arthur Aufderheide ...