Senin, 01 Juli 2024

Kesimpulan dan Refleksi Pengetahuan dan Pengalaman Baru Tentang Pemikiran Ki Hadjar Dewantara


Salam dan Bahagia,..

Bapak Ibu Guru dan pembaca yang berbahagia di seluruh Indonesia, sebelum saya menyajikan artikel untuk Anda semua, izinkan saya memperkenalkan diri. Saya Aini Esh Shofa, S.Pd.I, seorang guru di SMK Negeri 2 Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Artikel ini saya buat dengan harapan agar saya sebagai pendidik selalu termotivasi untuk mengkontekstualisasikan pembelajaran berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara ke dalam aktivitas sehari-hari. Sebagai pendidik saya sangat mengharapkan keberhasilan anak-anak saya di rumah dan juga murid-murid saya di sekolah. Untuk mencapai keberhasilan itu tentunya tidak lepas dari usaha kita sebagai guru.

Apa usaha yang sudah saya lakukan?.Yang pasti adalah mengajar. Mengajar merupakan bagian dari pendidikan yang berupa memberikan ilmu kepada murid untuk dipahami, dimengerti untuk kemudian memastikan murid dapat menggunakannya sebagai pemecah masalah sehari-hari. Metode yang saya gunakan dari tahun ke tahun adalah rangkaian dari menjelaskan materi, menyajikan contoh soal dan penyelesaiannya, kemudian menyajikan soal-soal untuk dipecahkan secara individu, dan jarang sekali menggunakan model cooperative learning ( berkelompok ). Alasannya adalah karena pembelajaran berkelompok menjadikan materi tidak segera selesai dan bertele-tele. Walaupun begitu, menurut pengalaman dan pengamatan saya, hasil belajar rata-rata murid pun seringkali di bawah standar yang saya targetkan.

Banyak opini dan wacana tentang pendidikan berorientasi pada murid yang sudah beredar bahkan dianjurkan namun saya melihat masih banyak guru termasuk saya yang belum menaruh perhatian yang serius tentang hal ini. 

Pemikiran Ki Hajar Dewantara sangat menginspirasi saya untuk memahami dasar-dasar pendidikan. Bahwa setiap anak membawa kekuatan kodrat baik buruknya masing-masing. Tugas kita sebagai pendidik adalah menuntun mereka dalam rangka menumbuhkan dan jika memungkinkan mengembangkan kekuatan ( potensi-potensi ) baik yang ada pada anak dan membiarkan atau meminimalkan potensi buruknya. Pemberian pengajaran yang bagus dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan akan berpengaruh positif terhadap tumbuh kembang potensi baik pada anak. Hal itulah yang menginspirasi saya untuk menerapkan model pembelajaran di kelas berdasarkan pemikiran KHD. 

Apa yang seharusnya saya lakukan untuk menerapkan pemikiran KHD dalam praktik pembelajaran di kelas ?. Dari pengetahuan yang saya dapatkan, yang seharusnya dilakukan adalah membuat perencanaan yang matang untuk sebuah pembelajaran yang berpusat pada murid demi keberhasilan mereka. Model pembelajaran berdiferensiasi adalah model yang dipandang representatif untuk pembelajaran yang berpusat pada murid. Apakah itu pembelajaran berdiferensiasi? Menurut Tomlinson (2000), Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Hal-hal yang perlu direncanakan oleh guru adalah sebagai berikut :

1)     Menciptakan lingkungan belajar yang "mengundang" murid untuk belajar.

2)     Menentukan tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas,

3)     Melaksanakan penilaian berkelanjutan.

4)     Menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya.

5)     Memberikan kebebasan kepada murid untuk bereksplorasi.

6)     Menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid, dan

7)     Manajemen kelas yang efektif.

8)     Menciptakan hubungan kedekatan secara emosional dengan murid

Perlu diingat bahwa pola asuh KHD adalah momong, among dan ngemong. Jadi kita sebagai guru memberikan ruang eksplorasi kepada murid seluas-luasnya namun tetap dengan pengarahan dari kita sebagai guru di kelas. Dengan begitu murid akan merasakan pengalaman belajar yang bermakna. 

Semoga bermanfaat. 

Salam dan bahagia.

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kesimpulan dan Refleksi Pengetahuan dan Pengalaman Baru Tentang Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Salam dan Bahagia,.. Bapak Ibu Guru dan pembaca yang berbahagia di seluruh Indonesia, sebelum saya menyajikan artikel untuk Anda semua, i...