Materi tentang menulis autobiografi disajikan oleh Bapak Suparno, S.Pd, M.Pd mennjawab ketidaktahuan saya tentang bagaimana seharusnya menulis autobiografi seseorang.
Bapak Suparno, S.Pd, M.Pd adalah kepala SMPN 2 Karangrejo, Magetan. Beliau adalah seorang penulis dan motivator literasi yang telah menulis sembilan buku solo.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menulis buku autobiografi yang disampaikan oleh Bapak Suparno, M.Pd.
1. Membuat kerangka tulisan.
Misalkan tentang kelahiran, riwayat pendidkan, pekerjaan, pernikahan, dan sebagainya termasuk pengalaman berharga dalam menjalani kehidupan.
2. Menyiapkan data pendukung
Data bisa berupa foto, buku diary dan lainnya.
3. Membuat jadwal menulis dan mematuhi jadwal yang tela dibuat.
4. Menulis per sub judul.
Fokuslah pada kerangka yang sudah kita buat.
5. Menyisipkan subjudul yang diperoleh dari proses menulis pada urutan yang sesuai terkait sejarah perjalanan kehidupan kita.
6. Menyisipkan kata-kata mutiara yang menginspirasi pada bagian atas tulisan, sebelum uraian tulisan.
7. Editing secara menyeluruh
8. Meminta jasa editing orang lain
9. Membuat cover
10. Meminta dituliskan kata pengantar oleh orang yang terkenal
11. Mengirimkan kepada penerbit untuk diterbitkan
Terkait dengan menulis autobiografi, kita bisa memulai dengan riwayat nenek moyang kita agar generasi berikutnya mengenal pula nenek moyang mereka. Bagaimana jika ingin menuliskan tentang orang lain ?. Boleh saja, asalkan kita sudah meminta izin orang tersebut atau keluarganya. Setelah ditulis, kita perlu melakukan klarifikasi agar tidak menjadi masalah di kemudian harri. Lalu bolehkan kita menuliskan sisi negatif dari subjek tulisan kita?. Jawabannya tidak boleh. Tulislah sisi positifnya saja atau sisi yang inspiratif bagi pembaca. Kemudian teknik penulisan bisa berupa artikel, cerita, atau petikan dialog.
Itu tadi beberapa langkah dan serba serbi tentang bagaimana menulis autobiografi. Di sesi penutup beliau bapak Suparno, M.Pd meninggalkan beberapa baris tulisan dengan kedalam makna.
" Penulis itu seperti jarum jam, dilihat orang ataupun tidak, dia akan tetap berputar. Penulis itu seperti matahari. Dilihat orang ataupun tidak, dia akan tetap bersinar. Penulis itu seperti bintang. Dilihat orang atau tidak, dia akan tetap bercahaya ". ( Suparno )
Let's try !.
Salam literasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar